-->

Mitos Seputar Blog

Pendapat orang terhadap manfaat blog mungkin berbeda-beda, tergantung dari sisi mana memandangnya.
Di tengah penelusuran saya di halaman Google, saya menemukan sebuah artikel yang menurut saya cukup menarik untuk disimak dan kita bahas bersama.
Tulisan itu berjudul 4 Mitos Seputar Blogging yang dimuat pada blog Internet Sehat.
Apa sajakah 4 mitos seputar blogging tersebut?
Silahkan anda baca tulisan selengkapnya berikut ini:


Blog kini menjadi media sharing yang populer dipakai banyak orang di Internet beberapa tahun belakangan ini. Meski populer, masih banyak orang yang berpandangan lain soal blogging. Sebagian menganggap blog tidak lebih dari sekedar buku harian online, sebagian lagi menganggap blog tidak kredibel dijadikan sumber informasi, dan argumen-argumen lainnya. Benarkah demikian? Berikut ini beberapa mitos blogging yang beredar secara umum..
Mitos 1: Blog identik dengan remaja yang curhat pengalaman pribadi
Pada awal kemunculannya, blog memang banyak dipakai sebagai ‘buku’ harian online, di mana orang bisa berbagi cerita, pemikiran dan kegiatan mereka dengan teman dan keluarga. Tapi itu dulu, beberapa tahun yang lalu!
Saat ini blog sudah berkembang menjadi sebuah platform manajemen konten yang efisien. Modal yang dibutuhkan hanya keterampilan menulis dan mengemas informasi agar lebih informatif dan bermanfaat buat orang lain. Sebuah blog profesional bahkan bisa bersaing dengan koran/majalah atau website lain. Selain itu saat ini perusahaan di seluruh dunia banyak yang mengadopsi blog sebagai media pemasaran dan hubungan eksternal dengan pelanggan.
Mitos 2: Nggak ada yang baca blog
Siapa bilang? Beberapa studi market menyatakan bahwa blog kini sudah dapat dianggap sebagai media mainstream. Artinya, blog dianggap bisa dijadikan acuan sumber informasi. Tentu tidak semua blog bisa dijadikan sebagai media mainstream. Nah, salah satu contoh blog media mainstream adalah http://engadget.com, sebuah blog profesional yang fokus pada informasi seputar gadget dan elektronik konsumen. Blog ini berhasil memposisikan diri sebagai salah satu acuan informasi bagi pembaca. Dan kini sudah banyak blog-blog profesional yang lahir dengan bermacam topik.
Mitos 3: Blog tidak bisa menghasilkan uang
TechCrunch, Problogger, Engadget adalah beberapa diantaranya yang berhasil meraup penghasilan dari blog mereka. Kunci sukses ngeblog adalah fokus, konsisten dan unik. Asalkan Anda fokus dan konsisten mengelolanya, percayalah… akan semakin banyak yang mengunjungi blog Anda. Namun ingat, selain fokus dan konsisten, Anda juga harus menyuguhkan konten yang berkualitas dan bermanfaat untuk orang lain.
Sebelum membuat blog, tentukan topik apa yang akan Anda ulas, apakah Anda memang tertarik dengan topik tersebut karena nanti akan berhubungan dengan konsistensi Anda menulis. Jika tak suka dengan topiknya, bisa jadi Anda juga jarang mengupdate blog tersebut.
Jika tulisan Anda dinilai berkualitas, tidak menutup kemungkinan Anda akan diundang jadi pembicara atau menulis buku/artikel di website lain. Ketenaran sebuah blog tidak bisa dibangun dalam hitungan jam atau hari, jadi dedikasikan sedikit waktu Anda setiap hari untuk blogging.
Mitos 4: Mengapa ngeblog, buat website saja
Blog menawarkan banyak keunggulan dibandingkan website tradisional. Tidak seperti membuat sebuah website, proses membuat blog sangatlah mudah. Anda tidak perlu menjadi seorang yang ahli di bidang pemrograman. Anda bahkan tidak perlu memikirkan bagaimana desain tampilannya karena blog punya banyak theme yang bisa didapatkan secara gratis maupun berbayar.
Content management system yang ditawarkan blog juga sangat mudah. Blog juga memudahkan interaksi antar pembaca, artinya blog bisa dikatakan dapat mewakili sebuah platform yang sangat efisien untuk membangun sebuah komunitas. Di Indonesia sendiri, jumlah blog yang saat ini sudah terjaring berjumlah 5.331.487 (data: salingsilang.com, per 30 November 2011).
[dew / Internet Sehat]