Jurusan Agribisnis dan Teknologi Pangan di Bandung
20 Juni, 2019
Jurusan Agribisnis dan Jurusan Teknologi Pangan di Bandung mungkin belum menjadi pilihan favorite para lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas baik dari kota Bandung maupun di luar kota Bandung.
Hal itu mungkin karena adanya mindset yang keliru tentang ke dua prodi tersebut.
Di benak para lulusan SLTA, jurusan agribisnis mungkin hanya merupakan program studi yang cocok untuk anak petani atau orang desa. Padahal ke dua jurusan tersebut sebetulnya memiliki prospek yang sangat baik dan menjanjikan bagi masa depan para lulusannya.
Apa saja peluang kerja dan peluang usaha yang dapat diambil oleh para lulusan Jurusan Agribisnis dan Jurusan Teknologi Pangan? Mari simak ulasan Direktori Indonesia berikut ini..
Selain itu lokasi kampus Ma'soem University juga sangat strategis karena berada tak jauh dari pusat kota Bandung dan kawasan industri dan pusat pendidikan Jatinangor, Bandung.
Peserta didik akan mendapatkan pengetahuan dari mulai pra-panen sampai pasca panen secara lebih modern. Jurusan Agribisnis diproyeksikan untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi di bidang agribisnis dan entrepreunership.
Lulusan jujuran Agribisnis dibentuk untuk memiliki kemandirian, kemampuan manajerial, analisis, membaca peluang usaha. Mereka juga dididik agar memiliki kepekaan sosial dan menemukan solusi tepat terhadap persoalan aktual, sejak industri hulu (sarana produksi pertanian; produksi/farm) sampai industri hilir (industri pengolahan, pemasaran).
Dengan demikian mereka akan mampu menciptakan lapangan kerja bidang agribisnis. Jurusan Agribisnis Ma'seom University didukung sarana prasarana sebagai wahana pembelajaran aplikasi program analisis bisnis, manajemen produksi, marketing entrepreunership, komunikasi bisnis dan pemberdayaan masyarkat, termasuk PKL dan magang kerja di dunia usaha dan industri.
Alumni Agrobisnis dapat bekerja di berbagai bidang. Selain bekerja sebagai wirausahawan, mereka juga bisa bekerja di bidang perbankan, industri makanan dan minuman, industri saran produksi, konsultan bidang usaha yang bersifat publik atau bisnis dalam lingkup pertania dalam arti luas maupun bidang lain yang relevan.
Sebelum kita membahas tentang Jurusan Teknologi Pangan di Bandung, mari kita simak dulu tentang apa itu Teknologi Pangan dan Sejarah Teknologi Pangan.
Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisik, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, di antaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai oleh Louis Pasteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikroba pada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi.
Selain itu, Pasteur juga menemukan proses yang disebut pasteurisasi, yaitu pemanasan susu dan produk susu untuk membunuh mikroba yang ada di dalamnya dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.
Program studi Teknologi Pangan mempelajari proses produksi makanan dan memastikan makanan yang diproduksi aman untuk dikonsumsi dan memenuhi kebutuhan gizi konsumen.
Selain itu, prodi Teknologi Pangan turut mempelajari efek sosial dari makananan yang kita konsumsi, termasuk bagaimana makananan mempengaruhi aspek ekonomi, psikologi dan kebudayaan kita.
Mahasiswa jurusan Teknologi Pangan juga akan belajar bagaimana teknologi pengawetan, pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, hingga produk makanan tersebut sampai di tangan konsumen untuk di konsumsi.
Beberapa mata kuliah penting di jurusan Teknologi Pangan antara lain adalah
Setelah lulus dari Jurusan Teknologi Pangan, setidaknya terdapat dua jalur karir di pabrik, yakni Quality Control (Pengendalian Mutu) dan Product Development (Pengembangan Produk).
Begitu pula peluang usaha untuk para lulusan Jurusan Teknologi Pangan. Dengan berbekal pengetahuan dan skill yang baik di bidang industri pangan, tentu saja tidak akan terlalu sulit bagi lulusan Teknologi Pangan untuk merintis usaha misalnya di bidang kuliner dan sebagainya.
Buat kamu yang berminat untuk menuntut ilmu di Jurusan Agribisnis atau Teknologi Pangan Fakutas Pertanian Ma'soem University, silahkan datang langsung ke kampus
URL Singkat: http://bit.ly/jurusan-agribisnis
Di benak para lulusan SLTA, jurusan agribisnis mungkin hanya merupakan program studi yang cocok untuk anak petani atau orang desa. Padahal ke dua jurusan tersebut sebetulnya memiliki prospek yang sangat baik dan menjanjikan bagi masa depan para lulusannya.
Apa saja peluang kerja dan peluang usaha yang dapat diambil oleh para lulusan Jurusan Agribisnis dan Jurusan Teknologi Pangan? Mari simak ulasan Direktori Indonesia berikut ini..
Apa itu Agribisnis?
Sebelum kita bahas tentang Jurusan Agribisnis di Bandung, mungkin beberapa di antara anda yang belum tahu apa itu Agribisnis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip Wikipedia, Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan hulu dan hilir mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.- Baca: Natural Nasa
Jurusan Agribisnis di Bandung
Bagi anda yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke Jurusan Agribisnis di Bandung, admin Direktori Indonesia merekomendasikan Ma'soem University. Pasalnya Ma'soem University merupakan perguruan tinggi dengan konsep Pesantren Mahasiswa, biaya kuliah di salah satu universitas terbaik di Bandung ini cukup terjangkau.Selain itu lokasi kampus Ma'soem University juga sangat strategis karena berada tak jauh dari pusat kota Bandung dan kawasan industri dan pusat pendidikan Jatinangor, Bandung.
Peluang Kerja dan Usaha Agribisnis
Indonesia sebagai negara agraris dengan lahan pertanian yang sangat luas tentunya memiliki peluang kerja dan usaha yang sangat besar di bidang Agribisnis. Peluang kerja yang ada di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan tentunya terbuka lebar.- Baca juga: Nasa Organic Solution
Prospek Agribisnis di Indonesia
Mengutip situs Jurnal[dot]Id perkembangan agribisnis di Indonesia memang memiliki alasan yang signifikat sehingga bisa tetap bertahan sekarang. Beberapa prospek agribisnis yang sangat cerah di antaranya:- Tanah di indonesia relatif subur dan cocok dengan tanaman pangan
- Indonesia memiliki iklim yang cukup bersahabat. Hujan dan panas cukup teratur dan sangat minim terjadi bencana.
- Indonesia berada pada garis katulistiwa yang beriklim tropis. Hal ini menyebabkan cukupnya sinar matahari bagi pertanian di Indonesia.
- Pemerintah masih menempatkan sektor pertanian sebagai sektor andalan.
- Indonesia memiliki aliran sungai, bendungan, dan saluran irigasi yang cukup.
Perkembangan Agribisnis di Indonesia
Berdasarkan hasil salah satu survey yang dilakukan oleh LPEM-FEUI, perkembangan agribisnis di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa fase yaitu:1. Fase Konsolidasi (1967-1978)
Pada fase ini sektor pertanian tumbuh sebesar 3,39%, lebih banyak disebabkan kinerja sub-sektor tanaman pangan dan perkebunan yang tumbuh 3,58% dan 4,53%. Tiga kebijakan yang penting pada fase ini adalah intensifikasi atau penggunaan teknologi, ekstensifikasi atau perluasan area yang mengonversi hutan tidak produktif, diversifikasi atau penganekaragaman usaha agribisnis untuk menambah pendapatan rumah tangga petani.2. Fase Tumbuh Tinggi (1978-1986)
Pada periode ini perkembangan agribisnis sektor pertanian tumbuh lebih dari 5,7%. Peningkatan produksi pangan, perkebunan, perikanan, peternakan hampir mencapai angka produksi 6,8% dan puncaknya mencapai swasembada pangan.3. Fase Dekonstruksi (1986-1997)
Pada fase ini sektor pertanian mengalami kontraksi pertumbuhan di bawah 3,4% per tahun, berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena mengalami pengacuhan oleh perumusan kebijakan akibat anggapan keberhasilan swasembada pangan telah menimbulkan persepsi pengembangan agribisnis yang akan bergulir dengan sendirinya.4. Fase Krisis (1997-2001)
Meskipun sektor pertanian menjadi penyelamat ekonomi Indonesia karena lonjakan nilai tukar dolar yang dinikmati komoditas ekspor sektor pertanian terutama perkebunan dan perikanan, namun daya tahan sektor pertanian tidak cukup kuat karena harus menanggung dampak krisis untuk menyerap limpahan tenaga kerja sektor informal dan perkotaan.5. Fase Desentralisasi (2001-sekarang)
Transisi politik dan periode desentralisasi ekonomi menimbulkan banyaknya perda dan terlalu banyaknya penyimpangan administratif atau korupsi yang terjadi di daerah dan banyaknya biaya tambahan dalam melakukan birokrasi pemerintahan.Peluang Lulusan Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian di Masoem University dibentuk dari kolaborasi dengan beberapa lembaga yang berkompeten di bidangnya. Kami memiliki cita-cita untuk meningkatkan sosialisasi dan pengetahuan, khususnya di bidang pertanian. Baik untuk memaksimalkan teknologi yang ada maupun sampai membangun bisnis yang berhubungan dengan dunia kuliner.Peserta didik akan mendapatkan pengetahuan dari mulai pra-panen sampai pasca panen secara lebih modern. Jurusan Agribisnis diproyeksikan untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi di bidang agribisnis dan entrepreunership.
Lulusan jujuran Agribisnis dibentuk untuk memiliki kemandirian, kemampuan manajerial, analisis, membaca peluang usaha. Mereka juga dididik agar memiliki kepekaan sosial dan menemukan solusi tepat terhadap persoalan aktual, sejak industri hulu (sarana produksi pertanian; produksi/farm) sampai industri hilir (industri pengolahan, pemasaran).
Dengan demikian mereka akan mampu menciptakan lapangan kerja bidang agribisnis. Jurusan Agribisnis Ma'seom University didukung sarana prasarana sebagai wahana pembelajaran aplikasi program analisis bisnis, manajemen produksi, marketing entrepreunership, komunikasi bisnis dan pemberdayaan masyarkat, termasuk PKL dan magang kerja di dunia usaha dan industri.
Alumni Agrobisnis dapat bekerja di berbagai bidang. Selain bekerja sebagai wirausahawan, mereka juga bisa bekerja di bidang perbankan, industri makanan dan minuman, industri saran produksi, konsultan bidang usaha yang bersifat publik atau bisnis dalam lingkup pertania dalam arti luas maupun bidang lain yang relevan.
Jurusan Teknologi Pangan
Sebelum kita membahas tentang Jurusan Teknologi Pangan di Bandung, mari kita simak dulu tentang apa itu Teknologi Pangan dan Sejarah Teknologi Pangan.
Apa itu Teknologi Pangan?
Menurut situs Wikipedia, teknologi pangan adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen. Dengan menggunakan teknologi yang tepat untuk memperoleh manfaat seoptimal mungkin sekaligus meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisik, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, di antaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan sebagainya.
Sejarah Teknologi Pangan
Sejarah teknologi pangan dimulai ketika Nicolas Appert mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan.Aplikasi teknologi pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai oleh Louis Pasteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikroba pada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi.
Selain itu, Pasteur juga menemukan proses yang disebut pasteurisasi, yaitu pemanasan susu dan produk susu untuk membunuh mikroba yang ada di dalamnya dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.
Jurusan Teknologi Pangan di Bandung
Apa saja yang akan mahasiswa dapatkan dengan kuliah pada Jurusan Teknologi Pangan di Ma'soem University Bandung? Apa saja peluang usaha dan peluang kerja yang dapat dijalani setelah lulus nantinya? Mari kita bahas satu per satu.Program studi Teknologi Pangan mempelajari proses produksi makanan dan memastikan makanan yang diproduksi aman untuk dikonsumsi dan memenuhi kebutuhan gizi konsumen.
Dengan kuliah di Jurusan Teknologi Pangan, maka anda akan mempelejari komponen kimiawi dan biologis di dalam makanan yang dapat berefek pada tubuh manusia.
Selain itu, prodi Teknologi Pangan turut mempelajari efek sosial dari makananan yang kita konsumsi, termasuk bagaimana makananan mempengaruhi aspek ekonomi, psikologi dan kebudayaan kita.
Mahasiswa jurusan Teknologi Pangan juga akan belajar bagaimana teknologi pengawetan, pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, hingga produk makanan tersebut sampai di tangan konsumen untuk di konsumsi.
Beberapa mata kuliah penting di jurusan Teknologi Pangan antara lain adalah
- Rekayasa Proses Pangan,Mikrobiologi dan Keamanan Pangan,Pangan dan Gizi,
- Manajemen Industri Pangan,
- Pengemasan Pangan,
- Pengeringan dan Pendinginan,
- Teknologi Teh, Kopi dan Coklat,
- Teknologi Minyak Atsiri, Rempah dan Obat,
- Teknologi Fermentasi,
- Boiteknologi Pangan,
- Mikrobiologi Pangan dan Enzimonologi.
- Manajemen Pangan Aman dan Halal dan lain-lain
Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi Pangan
Sebagaimana tercantum di website resminya, Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknologi Pangan Ma'soem University adalah sebagai berikut:
Visi
Menjadi penyelenggara pendidikan di bidang teknologi pangan terbaik menuju komunitas akademik peringkat nasionaldengan karakter cageur, bageur, pinter pada tahun 2039Misi
- Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi untuk menghasilkan ilmuwan, praktisi industri dan wirausahawan yang profesional dalam bidang teknologi pangan
- Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dalam bidang pangan
- Ikut berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menyebarluaskan aplikasi teknologi pangan untuk mendorong dan membantu perkembangan industri kecil, menengah dan besar
- Bekerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan institusi dalam dan luar negeri.
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang teknologi pangan serta mampu memecahkan setiap permasalahan (sebagai problem solver) di lingkungan kerja
- Menghasilkan penelitian-penelitian yang dapat diaplikasikan bagi perkembangan ilmu teknologi pangan ditinjau dari kualitas produk, keamanan, dan ketahanan pangan
- Mendorong terciptanya penerapan dan aplikasi teknologi pangan untuk mendukung perkembangan industri pangan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
- Mengasilkan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
Karier dan Peluang Usaha Lulusan Jurusan Teknologi Pangan
Hampir sama dengan lulusan Jurusan Agri Bisnis, peluang karier dan usaha untuk para lulusan Jurusan Teknologi Pangan juga sangatlah terbuka lebar. Hal ini dikarenakan pertumbuhan industri pangan di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.Setelah lulus dari Jurusan Teknologi Pangan, setidaknya terdapat dua jalur karir di pabrik, yakni Quality Control (Pengendalian Mutu) dan Product Development (Pengembangan Produk).
Begitu pula peluang usaha untuk para lulusan Jurusan Teknologi Pangan. Dengan berbekal pengetahuan dan skill yang baik di bidang industri pangan, tentu saja tidak akan terlalu sulit bagi lulusan Teknologi Pangan untuk merintis usaha misalnya di bidang kuliner dan sebagainya.
Info Biaya Kuliah dan Pendaftaran
Buat kamu yang berminat untuk menuntut ilmu di Jurusan Agribisnis atau Teknologi Pangan Fakutas Pertanian Ma'soem University, silahkan datang langsung ke kampus
Ma'soem University - Jl. Raya Cipacing No. 22 Jatinangor Bandung 45363Untuk informasi lebih detail tentang pendaftaran, biaya kuliah dan lain-lain silahkan hubungi
Telepon : 022-7798340 - Whatsapp : 08156033022Demikianlah informasi tentang Jurusan Agribisnis dan Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Ma'soem University Jatinangor, Bandung. Semoga bermanfaat..
URL Singkat: http://bit.ly/jurusan-agribisnis