-->

Blogging untuk Pemula

Blogger pemula akan sangat rentan terhadap over information. Terlalu banyak informasi yang masuk justru akan mematikan blognya. Di artikel ini, Hansen Muaja dari Kompinia akan membagikan pengalamannya untuk Anda yang baru belajar blogging.

Foto oleh Ly
Anda baru belajar blogging? Saat ini Anda sedang mencoba mempraktekan sebanyak mungkin tips blogging dari blog-blog besar? Jika ya, sebaiknya kurangi tips-tips yang Anda praktekan. Berhentilah, berpikirlah sejenak. Apakah tips-tips tersebut cocok untuk blog Anda? Apakah kondisi blog Anda sama dengan blog yang memberikan tips?

Terlalu banyak tips yang Anda praktekan hanya akan menghambat perkembangan blog Anda. Anda menjadi tidak fokus ke aspek-aspek blog Anda yang seharusnya Anda kembangkan lebih dulu. Akibatnya, tips-tips yang Anda dapatkan menjadi tidak berguna. Anda pun kecewa. Lalu apa yang harus Anda lakukan?

Buang jauh-jauh pikiran "dapat uang cepat dari ngeblog"

Saat pertama blogging, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Blogging bukanlah jalan pintas dapat uang. Ini sama seperti pekerjaan lainnya. Butuh waktu.

Dulu saya termasuk orang yang berpikiran begitu. Akibatnya, setiap blog yang saya kembangkan, tidak berkembang. Artikel saya hanya artikel asal tulis. Hanya untuk memenuhi blog saya. Dan akibatnya, percayalah, pembaca bisa merasakan artikel yang hanya asal tulis. Ujung-ujungnya, blog saya tidak berkembang. Saya berhenti ngeblog. Lima kali saya mengalami kegagalan ini.

Kemudian, kira-kira 8 bulan lalu, saat surfing di internet saya menemukan blog milik Amit Agarwal. Saya sangat suka blog ini. Banyak memberikan tips-tips yang sangat berguna. Akhirnya saya berpikir untuk mulai ngeblog lagi. Kali ini saya ingin membuat konten yang berguna bagi pembaca. Tidak asal tulis atau copas. Dan dampaknya? Wowww... untuk pertama kalinya, saya bisa mendapatkan pengunjung 300-500 per hari. Senangnya bukan main.

Dari sini saya belajar, ngeblog itu pertama kali bukan untuk keinginan diri sendiri dulu. Tapi untuk membantu orang lain. Atau kalau tidak mau membantu orang lain, ngeblog-lah untuk tujuan menyampaikan aspirasi Anda. Bukan untuk mengejar uang cepat.

Berikan "bubur" pada blog bayi Anda. Bukan nasi.

Semua tips yang ada di luar sana memang sangat menggiurkan. Seolah-olah sangat gampang mempraktekkannya. Tapi pada kenyataannya? Tidak semuanya cocok untuk blog bayi Anda.

Ada tips-tips "keras" yang hanya cocok dipraktekkan untuk blog-blog besar. Jika Anda memberikan tips-tips keras pada bayi Anda, akibatnya bayi Anda ini bisa terhambat perkembangannya, atau bahkan mati, tidak berkembang.

Pilih-pilih lah mana informasi yang sekiranya tepat untuk blog Anda. Setelah itu...

Fokus pada bagian tertentu, jangan semuanya

Saya seorang pemain musik (keyboard), dan sudah mulai bermain sejak kelas 6 SD. Pertama kali saya belajar musik, tidak ada guru yang mengarahkan. Hal ini membuat saya ingin menguasai semua teknik bermain musik dengan cepat. Akibatnya, kemampuan saya malah tidak berkembang.

Lain ketika akhirnya saya belajar dengan didampingi guru. Diarahkan. Saya belajar perbagian. Mulai dari teknik penjarian, chord, improvisasi, dll. Akhirnya sama bisa menguasai hal-hal yang dulu tidak saya kuasai.

Demikian pula dengan blogging. Apa bagian yang ingin Anda kembangkan pertama kali dari blog Anda? Trafik? Kualitas konten? Desain? Pilihlah salah satu dulu. Lalu kembangkan. Anda tidak akan fokus jika terlalu banyak mengerjakan beberapa bagian.

Menulis, menulis, dan menulislah

Di sebuah forum, saya menemukan beberapa blogger yang sangat menjaga kualitas kontennya, bahkan terlalu menjaganya. Ini membuatnya sangat jarang menerbitkan tulisan baru.

Ini adalah contoh yang salah. Jika Anda ingin menjaga kualitas konten, teruslah menulis. Dengan terus menulis, Anda akan semakin banyak belajar. Kualitas konten Anda pun akan meningkat.

Jangan takut salah menulis. Tulislah apa yang hendak Anda sampaikan. Tidak perlu sampai sempurna. Tapi juga jangan sampai menulis tulisan tidak berkualitas. Berikan saja yang terbaik yang dapat Anda tulis.

Sabar

Jangan terlalu tergesa-gesa. Perkembangan itu perlu waktu. Periksalah blog Anda dari hari ke hari. Mungkin Anda akan menemukan beberapa bagian yang harus di-oprek. Jika ya, lakukan saja asal itu membuat blog Anda lebih baik. Minta juga pendapat teman Anda yang merupakan orang awam tentang blogging. Apa kata mereka tentang blog Anda. Mungkin Anda juga akan mendapatkan masukan yang berguna.

Setelah blog Anda cukup berkembang, dan mapan. Tinggal pilih saja cara monetisasi apa yang cocok. Anda juga harus berpikir kreatif. Jika semua cara monetisasi gagal, cobalah cari cara lain.

Seperti saya misalnya, blog saya yang sudah berkembang tidak bisa menghasilkan uang dengan gaya monetisasi kebanyakan. Akhirnya saya jual blog tersebut. Pendapatan dari menjual blog ini lumayan. Hampir bisa buat beli BB gemini. :D Tapi tidak saya belikan. Pendapatan ini saya putar kembali untuk cari uang lagi di internet. Pokoknya kumpulin uang dulu dah. :D

Kira-kira seperti itulah yang dapat saya bagikan untuk Anda yang sedang belajar blogging untuk pertama kali. Anda punya pendapat lain? Apa yang harus dilakukan untuk blogger pemula? Berikan pendapat Anda. Mari kita belajar sama-sama.

Hansen Muaja merupakan pengelola Kompinia - sebuah blog yang bertujuan untuk membantu masyarakat belajar komputer dan internet dengan penyampaian yang sederhana dan mudah dimengerti.